Catatan Pengabdian: Memetik Manisnya Pengabdian di Tanah Timur Papua (Raja Ampat)

0

Lakukan yang terbaik disetiap tindakan dan kesempatan, karena Tuhan adalah Maha segala-galanya

Indonesia, siapa yang tidak mengenalnya? Bangsa yang besar, kaya, dan beragam. Beragam suku, adat, ras, budaya, dan agama dapat ditemui di sini. Keanekaragaman tersebut merupakan aset bangsa, sekaligus ujung tombak persatuan bangsa Indonesia dimulai dari Sabang sampai Merauke. Keanekaragaman juga merupakan sumber keindahan dan keharmonian yang apabila dikembangkan sesuai ciri khas masing-masing daerah maka akan semakin memperkaya dan memperkuat budaya bangsa.

Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia merupakan suatu hal yang luar biasa. Ditunjukkan dengan kehidupan di dalamnya yang identik dengan keramah tamahan serta kokohnya nilai-nilai toleransi yang ada di dalamnya. Seperti yang tercermin dalam kehidupan masyarakat di Raja Ampat, tempat di mana penulis dan puluhan pemuda Indonesia mengabdi.

Dulu, tepatnya, pada bulan Juli 2019, penulis bergabung menjadi salah satu volunteer NICE Organization dan berkesempatan untuk melaksanakan pengabdian ke Raja Ampat, Papua Barat. Raja Ampat merupakan salah satu tempat istimewa bagi Indonesia bahkan idaman seluruh dunia. Tergabung menjadi volunteer  dan terpilih menjadi salah satu duta yang berkesempatan mengabdi di Raja Ampat, merupakan sebuah perjalanan berharga yang mampu menjadikan diri bisa memandang luas pengetahuan serta wawasan akan makna yang sebenarnya dari toleransi.

Perjalanan yang dimulai dari Kota Surabaya dengan Kapal Sinabung menuju Kota Sorong, Papua Barat perlahan-lahan mulai memperjelas pandangan dan semakin meyakinkan diri bahwa  Indonesia adalah negara yang amat indah dan harmoni. Bukan hanya dengan perjalanan yang menunjukkan wawasan dan ketoleransian yang nyata. Namun kami, tim volunteer yang berjumlah kurang lebih 35 pemuda dari seluruh penjuru Indonesia seperti dari Kalimantan, Padang, Jakarta, Bogor, Surabaya, Kepulauan Natuna, Makassar, Jogjakarta, Riau, Kediri,  dan Trenggalek juga melakukan aksi nyata.

Kami, para pemuda Indonesian memiliki aksi nyata serta critical thingking  yang tinggi akan pemberdayaan dan rasa cinta Ibu Pertiwi. Semakin nyata dengan berkumpul serta disalurkannya semua ide para pemuda ini untuk membuat Raja Ampat sebagai salah satu icon yang semakin dibanggakan.  Berbagai macam bidang yang dilakukan seperti bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta lingkungan.

Raja Ampat merupakan sasaran dalam  projek pengabdian ini, terdapat dua tempat pengabdian yaitu di Desa Warmasen dan Desa Warsambin. Desa tersebut merupakan tempat utama dalam aksi nyata semua duta  yang sudah memiliki program dalam satu projek untuk mengembangkan dan memberdayakan tanpa mengubah jati diri dan budaya asli daerah tersebut. Aksi yang dilakukan volunteer ada beragam sesuai dengan bidangnya. Misalkan, dalam bidang ekonomi,  pemuda  atau duta volunteer yang sudah tergabung dalam  devisi ini akan melaksanakan program salah satunya  pendekatan kepada masyarakat dan memperbaiki tempat wisata di daerah setempat berupa pembuatan palang penunjuk arah.

Selain devisi ekonomi terdapat devisi lingkungan. Devisi ini bekerjasama dengan devisi ekonomi yang mengutamakan sumber daya alam terutama kepariwisataan. Kita semua mengetahui bahwa, Raja Ampat adalah salah satu surga Indonesia yang memiliki pojok-pojok keindahan yang asri dan alami. Selanjutnya terdapat devisi kesehatan yang aktif memberikan pemeriksaan gratis serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk hidup sehat. Serta devisi pendidikan  yang juga digencarkan  di daerah tersebut salah satunya adalah  program public speaking  bagi  anak-anak kecil di sekitar desa, juga pendidikan pancasila yang dilaksanakan di SD.

 Pada pengabdian ini, penulis tergabung dalam devisi pendidikan. Bermula dari aksi pendidikan ini banyak pelajaran serta wawasan baru yang didapat. Kita mungkin sudah mengetahui bahwa  Papua adalah salah satu daerah yang terkenal akan  tingginnya nilai toleransi terhadap sesama manusia, selain hal tersebut  Papua Barat juga terkenal akan daerah yang bersih. Masyarakat juga selalu menjaga kelestarian sumber daya alam. Oleh karena itu,   daerah Timur Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa.

Melalui  program-program yang telah dilakukan, kami terutama para volunteer   merasakan kehangatan serta makna yang sebenarnya dari toleransi. Berawal dengan sapaan dan senyuman yang dibalas dengan sejuta sambutan dan penghargaan dari masyarakat di sekitar desa tersebut membuat semua volunteer  mengetahui bahwa  masyarakat di Raja Ampat memiliki jiwa toelransi yang tinggi. Mereka tidak membedakan latar belakang budaya, agama, serta  pendidikan. Namun, mereka menjunjung tinggi rasa hormat, rasa saling menyayangi serta rasa gotong royong yang utuh dalam kehidupannya.

Sejatinya manusia adalah insan yang selalu membutuhkan dan memiliki hati untuk saling bertoleransi. Dengan rasa saling menghargai akan tercipta keharmonisan yang nyata bukan hanya sebatas tulisan yang terketik rapi dalam  lembaran kertas putih. Akan tetapi   tetap  bentuk yang nyata dan dibuktikan dengan sebuah aksi di lingkungan tersebut.  Melalui pengabdian ini, banyak pengetahuan, pengalaman, serta wawasan baru yang tidak bisa  didapatkan  di bangku sekolah ataupun kuliah.

Dengan niat dan rasa saling menyayangi satu sama lain akan menjadikan pribadi ini menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Pengabdian yang dimulai dari Kota Makassar yang melewati berbagai daerah seperti  Kota Bau-bau, Banggai, Ternate, Tidore, Halmahera, dan Sorong telah membuka mata para pemuda akan keindahan dan keharmonisan di tengah keberagaman.

Refleksi diri itulah yang menjadikan setiap volunteer  sadar dan terus memperbaiki diri melalui kisah-kisah yang terekam di setiap perjalanan dalam pengabdian. Bukan dalam hal keindahan akan tempat wisata  tapi nilai toleransi dan rasa saling menghargai itulah yang terpampang dengan jelas. Sebuah perjalanan yang mengenang namun tetap dalam sebuah wawasan Indonesia akan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancsila.

Pengabdian di Raja Ampat menjadikan pemikiran serta diri penulis semakin terbuka dan mampu menerima keadaan yang tidak sesuai dengan harapan. Pengabdian membuat penulis untuk selalui intropeksi diri setiap saat, saling menghargai serta selalu menjaga diri agar tetap menjadi pribadi yang berkarakter. Sebuah catatan pengabdian ini adalah salah satu wujud dari aksi nyata penulis dalam merefleksikan pengalaman-pengalaman yang ada. Salam ….(EN)

Anis Rohmah Hidayati*

Anis Rohmah Hidayati*

*Anis Rohmah Hidayati adalah mahasiswi active Tadris Bahasa Inggris IAIN Kediri (Email: anisrohmah990@gmail.com)

About author

No comments