DAMPAK KECANDUAN GAME ONLINE PADA REMAJA DI DESA PEMATANG KANCIL

0

Di zaman modern seperti yang saat ini kita rasakan, tentu tak asing lagi dengan kata teknologi. Karena dengan semakin  majunya perkembangan zaman, kemajuan teknologi pun ikut serta mengiringinya. Segala macam penemuan baru tersebar luas dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh umat manusia di dunia. Tak jarang, hampir semua kebutuhan yaitu kegiatan manusia dengan tingkat kesulitan tinggi dapat teratasi dengan mudah dan cepat berkat bantuan teknologi canggih. Sekarang banyak alat canggih yang dapat kita gunakan untuk membantu pekerjaan yang tidak dapat kita lakukan sendiri dengan cepat. Contoh alat canggih yang seringkali kita gunakan untuk membantu suatu pekerjaan dan sangat mudah sekali kita temukan di kalangan masyarakat adalah computer, laptop, dan smartphone. Pastinya untuk mendukung kinerja alat-alat tersebut juga butuh dilengkapi dengan jaringan internet.

Permasalahan yang akan kita bahas adalah mengenai game online. Sudah tidak asing lagi bukan? Siapa yang tidak mengenal dengan istilah game online ini? Saat ini, dari kalangan manapun pasti mengenal istilah game online. Bagaimana tidak? Semakin berkembang pesatnya teknologi tentu saja menyebabkan berkembangnya game online juga. Dari anak usia muda (pelajar) hingga orang-orang  dewasa tentu mengenalnya. Apalagi zaman sekarang, semua orang mempunyai alat elektronik canggih yang dinamakan gawai. Ya, mungkin memang pada zaman dahulu  seseorang yang bisa memiliki alat canggih berupa computer, laptop, dan smartphone  hanya orang-orang berduit saja, yaitu seperti seorang pejabat misalnya. Namun, pada kenyataan dan keadaan sekarang sangatlah jauh berbeda dari zaman dahulu. Alat-alat canggih ini sekarang dapat dimiliki oleh siapa saja dan dari kalangan mana saja. Karena, harga-harga gawai  yang ditawarkan di pasaran sangatlah bervariasi. Mulai dari ratusan ribu rupiah hingga ratusan juta rupiah sesuai dengan spesifikasi gawai itu sendiri.

Lalu, apa itu game online? Game online merupakan sebuah permainan berbasis komputer yang hanya dapat dimainkan jika  keadaan dalam jaringan atau yang lebih kita kenal dengan kata daring. Jadi, untuk memainkan game online ini perlu adanya jaringan internet dengan menggunakan wifi atau  kuota untuk menunjang berjalannya game yang dimainkan. Game ini merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan untuk mendapat sebuah kesenangan tersendiri oleh seseorang. Game online juga menjadi pilihan sebagian besar orang untuk menghilangkan rasa penat dan me-refresh otak akibat beraktivitas seharian penuh. Karena, game merupakan salah satu aktivitas yang mudah dilakukan dan mudah didapat oleh siapa saja dan kapan saja.

Di Indonesia sudah banyak kita temui berbagai macam game online yang tersebar dan digemari oleh banyak orang, antara lain adalah :

  1. Mobil Legends: Bang Bang

Mobil legends bang-bang ini merupakan game dengan genre MOBA yang dimainkan secara bersama-sama.

  1. PUBG Mobile

Game ini diminati banyak orang karena memiliki desain grafis yang menarik dan bisa dimainkan dengan teman online.

  1. Arena of Valor

Game ini bergenre MOBA. Berisi tentang adu jurus dan saling rebut power.

  1. Free Fire

Game ini sejenis dengan PUBG yang permainannya bertahan hidup melawan kejamnya pulau. Game ini juga dapat dimainkan secara bersama-sama dengan teman online dan dilengkapi dengan voice chat dalam game.

  1. Lord Mobile

Game ini mengajak para pemainya untuk membuat strategi dalam membuat sebuah kerajaan, dimana para pemainya dapat membuat kerajaannya sendiri dan menyerang kerajaan lawan.

Dengan disuguhkannya bermacam-macam keseruan dan keunikan-keunikan dalam game ini, tentunya akan membawa seseorang pada rasa senang dan jauh dari rasa bosan. Dengan tingginya rasa senang yang tercipta, terkadang membuat seseorang tersebut tidak dapat mengontrol dirinya dengan baik. Efek dari rasa senang yang amat sangat terhadap game online ini membentuk  efek buruk pada seseorang. Efek negatif yang disebabkan oleh game online dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, game online tak hanya disebut bisa menyebabkan adiksi tetapi juga bisa berbagai keluhan fisik, serta perubahan struktur dan fungsi otak. Efek yang paling utama dirasakan oleh seseorang penggemar game online adalah kecanduan.

Apa itu kecanduan? Kecanduan didefinisikan sebagai kebiasaan untuk terlihat dalam aktivitas tertentu atau menggunakan suatu substansi, meskipun berakibat pada kerusakan fisik, sosial, spiritual, mental, dan kesejahteraan finansial individu (Young: 2011:6). Kecanduan adalah suatu keterlibatan secara terus-menerus dengan sebuah aktivitas meskipun hal-hal tersebut mengakibatkan konsekuensi negatif. Kenikmatan dan kepuasan yang awalnya dicari, namun perlu keterlibatan selama beberapa waktu dengan aktivitas itu agar seseorang merasa normal. Seseorang bisa dikatakan kecanduan game online jika penggunanya bisa lebih dari 3 jam dalam sehari (Lailin: 2015:2).

Salah satu masalah kesehatan utama yang ditemukan pada anak-anak dan remaja yang terlalu banyak bermain video game online adalah kecanduan. Banyak studi uji klinis menunjukkan bahwa obsesi yang muncul akibat terlalu banyak menghabiskan waktu bermain game online sama dengan penyalahgunaan alkohol atau narkoba.  Efek kecanduan ini dimanifestasikan melalui kurang fokus pada kegiatan sehari-hari lainnya, kurang perhatian di kelas, dan pemikiran yang konstan tentang permainan. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kecanduan game online sebagai salah satu jenis penyakit gangguan mental.

Seseorang yang kecanduan game online cenderung akan lupa dengan aktivitas lainnya yang lebih penting seperti makan, istirahat, berkumpul dengan keluarga, dan juga belajar. Hal ini sudah banyak terjadi dimana-mana termasuk di Desa Pematang Kancil. Desa Pematang Kancil merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

 Di desa ini kacanduan game online pada kalangan remaja usia sekolah sudah bukan fenomena langka lagi. Karena disetiap sudut dari desa ini dapat kita saksikan para remaja sibuk dengan gawainya masing-masing.  Kesibukan remaja dengan gawainya tersebut bukanlah sibuk karena mereka pusing kesana-kesini mencari referensi untuk belajar, mencari jawaban untuk menjawab soal dari sekolah. Namun, tampak jelas sekali bahwasanya kesibukan remaja-remaja tersebut adalah dengan game online-nya. Ya, mungkin tidak semua remaja ini sibuk dengan game online. Tetapi, jika dilihat dari realitanya kesibukan para remaja saat ini lebih banyak digunakan untuk main game, daripada mempelajari pelajaran yang seharusnya mereka kedepankan karena itu adalah sebuah kewajiban yang harus dijalankan oleh seorang pelajar.

Oleh karena itu, game online merupakan musuh terbesar bagi para orang tua dan guru di Desa Pematang Kancil seiring dengan kemajuan teknologi seperti saat ini. Kenapa demikian? Karena game online ini menyebabkan kecanduan bagi para pelajar yang mana, mereka akan lupa dan malas belajar. Belajar yang seharusnya menjadi prioritas utama bagi seorang pelajar, sekarang tidak dihiraukan lagi. Game online-lah yang mereka utamakan dibandingkan aktivitas lain. Jika remaja sudah kecanduan game online, pasti mereka akan malas dalam belajar. Mereka akan menganggap kegiatan belajar merupakan aktivitas yang membosankan. Dengan demikian, para pelajar akan lupa betapa pentingnya belajar daripada sibuk main game.

Efek yang ditimbulkan dari kecanduan  game online bagi remaja bukan hanya malas belajar saja, melainkan akan timbul juga malas dalam beribadah. Dulu pada setiap sore hari menjelang maghrib, di musholla-musholla Desa Pematang Kancil pasti ramai dengan para remaja yang hendak menjalankan solat berjamaah dan mengaji Al-Qur;an. Namun, pemandang saat ini sangatlah jauh berbeda. Dapat kita lihat musholla-musholla yang terletak di desa ini pada sore hari hingga menjelang isya jarang kita jumpai seseorang yang berusia remaja senantiasa menunggu waktu solat dan mengaji seperti dulu. Mereka lebih banyak kita jumpai duduk di teras rumah masing-masing sibuk dengan gawainya serta merta mata dan jari terus fokus pada gawai dan game onlinenya.

Tidak berhenti di situ saja, efek yang ditimbulkan dari kecanduan game online masih banyak lagi. Selain malas belajar dan beribadah, efek lain yang pasti dialami oleh pecandu game online adalah akan mengalami gangguan pada bagian otak sehingga orang yang mengalami kecanduan hanya akan terfokus pada satu hal yaitu game online dan susah untuk membatasinya. Selain itu, para pencadu game online juga akan mengalami gangguan pada kesehatan mereka  misalnya, mengalami gangguan tidur, sering merasa lelah, badan lemas, sakit mata, dan kurus akibat sering melupakan waktu makan dan waktu istirahat.

Akibat dari kecanduan game online ini sudah banyak dialami oleh para remaja di Desa Pematang Kancil ini. Hal ini dapat dilihat dari keluhan para orang tua terhadap anaknya yang kecanduan game online. Keluhan yang sering kali dirasakan oleh para orang tua adalah bahwa anak-anak mereka menjadi malas untuk belajar dan sering sekali membolos sekolah, sering meninggalkan salat, tidak menghiraukan waktu makan dan istirahat, dan sering keluar rumah bertemu dengan teman-teman mereka untuk main bareng (mabar).

Hari-hari mereka hanya disibukkan dengan gawai dan game onlinenya. Bahkan lebih parahnya lagi, para remaja pecandu game online seringkali berbohong kepada orang tuanya dengan meminta uang untuk membeli kuota internet guna menunjang proses belajar supaya tugas-tugas sekolah dapat cepet terselesaikan,  padahal itu hanya alasan mereka saja. Pada kenyataannya, uang yang mereka minta itu hanya digunakan untuk membeli kuota internet agar mereka bisa tetap memainkan game onlinenya.

Bukan hanya keluhan dari orang tua saja, guru-guru di sekolah juga mengeluhkan akan hadirnya game online pada kehidupan para remaja saat ini. Semenjak para remaja mengenal game online, kewajiban sebagai seorang pelajar yang seharusnya dikerjakan sekarang tidak pernah mereka laksanakan. Tugas-tugas sekolah yang diberikan guru di sekolah tidak pernah diselsaikan dan membolos sekolah dengan berbagai alasan yang mereka buat. Selain itu, jika guru mulai menjelaskan materi pelajaran di depan kelas,  seringkali mereka tidak memperhatikan dikarenakan tertidur. Semua permasalahan ini sudah banyak terjadi di sekolah-sekolah yang ada di lingkungan Desa Pematang Kancil.

Banyaknya dampak buruk yang ditimbulkan dari game online ini memang sangat memprihatinkan. Di tengah-tengah kemajuan teknologi sepereti saat ini, sebaiknya kita memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan dan menciptakan suatu hal baru yang membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Bukan untuk melakukan sebuah aktivitas yang menimbulkan banyak kemudharatan bagi diri sendiri dan orang lain. Memang benar, game online ini tidak dilarang oleh agama. Namun, jika dilihat dari efek yang ditimbulkan, sebaiknya kita tidak perlu mengenal game online ini. Karena, kebanyakan game online berdampak buruk untuk seseorang yang mengenalnya.

Untuk itu, perlu adanya solusi untuk menangani efek yang ditimbulkan akibat kecanduan game online terhadap remaja usia sekolah di desa Pematang Kancil ini. Yang paling penting adalah peran dari kedua orang tua. Sebaiknya para orang tua berindak tegas terhadap anak-anaknya dengan lebih jeli lagi dalam mengawasi segala kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak mereka yang berhubungan dengan gawai, tidak sembarang memberikan uang, membatasi waktu bermain, dan menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Memberikan pemahaman mengenai dampak buruk adanya game online dan melakukan metode pembelajaran yang menarik juga dapat dilakukan oleh guru di sekolah. Selain orang tua dan guru, sebaiknya lembaga pengurus Desa Pematang Kancil juga memberlakukan aturan jam malam bagi para remaja, mengadakan kegiatan positif , dan memberikan edukasi yang menarik dan tidak cepat menimbulkan rasa bosan pada remaja. (EN)

Biografi Penulis

*) Fitria Anwar

Fitria Anwar salah satu mahasiswi aktif prodi Komunikasi Penyiaran Islam di Institut Agama Islam Negeri Kediri. Prestasi yang pernah diraih adalah  pidato dan cipta puisi. Untuk mengenal lebih dalam mengenai penulis, dapat menghubungi langsung e-mail fitiraanwar56788@gmail.com.

About author

No comments