Mahasiswa Anti Pengangguran

0

Seorang mahasiswa yang sedang dirundung memiliki waktu luang yang lebih banyak dari pada seorang pelajar dan seorang pekerja perusahaan, pabrik dan abdi negara. Privilege yang diberikan orang tua dan harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh tanggung jawab. Banyaknya waktu yang terlalu diabaikan dengan sia-sia tidak akan menjadikan diri sendiri semakin sukses kecuali mengelola dengan benar. Masa depan tergantung apa yang bisa dilakukan hari ini, membawa perubahan untuk berjuang dan merasakan lelahnya belajar.

Mengapa harus penganguran?

Menjadi seorang mahasiswa menjadi awal langkah dari sebuah mimpi yang harus diwujudkan, jangan biarkan waktu tanpa produktivitas yang baik. Terlalu berharga waktu yang ditempuh untuk menuntut ilmu ternyata tanpa disadari hanya digunakan ngopi, liburan dan bersantai. Semua akan ada masanya dan semua kan usai pada waktunya. Hal yang harus diperhatikan lagi adalah liburan dengan menyelesaikan project, ngopi dengan sharing ilmu dan bersantai dengan mengerjakan tugas yang hamper deadline.

Saat dimana masa-masa yang tidak terlalu padat, mulai mencoba untuk mencoba hal baru. Belajar untuk sedikit memksa diri sendiri untuk berkarya, belajar dari kesalahan dan evaluasi diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Memberikan peluang untuk mengenal jati diri, bakat dan minat yang terpendam terlalu lama. Cari kesibukan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, belajar untuk berkontribusi sebelum meninggalkan tempat dimana menjadi tempat tholabul ilmi.

Menguatkan tekat untuk memperbaiki diri sendiri sehingga menjadi lebih baik, memulai disiplin waktu. Semua hal tidak harus menunggu untuk dibutuhkan, kapan pun dan dimana pun pasti ada jalan jika memiliki niat untuk berkontribusi dengan baik. Semua hal akan tercipta tergantung usaha yang sedang dijalani. Hidup itu masih sama yakni hukum “Tabur Tuai”, apa yang ditabur maka itulah yang akan dituai.

Menyalahkan keadaan tidak akan mengubah keadaan menjadi sempurna, mendengarkan kritik dan saran orang lain tanpa evaluasi akan menambah beban hidup yang sesungguhnya. Privalige yang hanya dimiliki orang yang sukses adalah proses yang sulit.

Kesimpulanya adalah waktu adalah diri sendiri dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya adalah jaln menuju kesuksesan. Apa yang dirah hari ini adalah hal yang pernah diperjuangkan habis-habisan. Mengikuti segala hal yang meningkatkan produktivitas mulai belajar berorganisasi, mengikuti beberapa perlombaan dan membangun usaha guna demi masa depan.

Perkenalkan saya Hafida Hakimatul Khoiriyah  adalah seorang gadis dengan impian menjadi seorang penulis muda, yang lahir dikota santri di provinsi Jawa Timur. Berkesempatan untuk menulis adalah sebuah kebahagiaan yang tidak dapat terulang kecuali mencatatnya. Seorang Mahasiswi IAIN Kediri,  Karya solo pertama yakni buku “Maaf Tuhan Aku Merepotkan” dan karya antologi buku “Tentang Sebuah Luka’, “Sebersit Ci(n)ta”, dan lain sebagainnya. Berkenalan lebih lanjut dapat menghubungi media sosial:

IG : @fidahakima_ dan @fida_hakima

Twitter : fidahakima_

Kompasiana : https://www.kompasiana.com/hafida07281

About author

No comments