Aku sejenak tertegun bingung
Menelisik keadaan yang berubah tanpa tanda
Mencari makna diantara adorasi kehidupan
Aku hanya diam
Kucari lagi titik cahaya terang itu
Dalam kegelapan diri, masih saja aku menatap sepi
Dimana sang kedamaian atma?
Sarayu semakin laju menghembus kencang menerpa daksaku
Tamatkan rintihan kian mendalam
Kawan,
Kini aku selaras berpikir
Tentang ribuan cita-cita yang terukir rapi
Harapan diri mampu mengukir
Impian kecil gadis pelosok negeri
Kupandang samar sang rembulan
Menghabiskan masa dengan lamunan
Menentang keadaan dengan kepercayaan
Hingga neraca menyadarkan
Bahwa impian dilakukan bukan untuk diangankan (DEW)
Anik Mupianti merupakan penulis yang berasal dari Bojonegoro dan sedang menempuh di bangku kuliah semester tujuh program studi Pendidikan Agama Islam di IAIN Kediri. Meski sibuk mengurusi proposal skripsi, penulis juga masih meluangkan waktunya untuk berkecimpung di dunia literasi.
No comments