Syakal adalah portal digital yang lahir dari sebuah grup WhatsApp “IAIN Kediri Menulis”. Sebelumnya, grup ini adalah grup khusus mahasiswa IAIN Kediri yang mengikuti workshop “Triks dan Tips Menulis” yang diadakan oleh Perpustakaan IAIN Kediri pada tanggal 23 November 2017 silam. Grup yang awalnya hanya ditujukan untuk mempermudah koordinasi ketika workshop berlangsung ternyata mendapat perhatian lebih dari Dr. Limas Dodi, M.Hum (yang akrab di sapa Ade/ @D) selaku pemateri dan Komarudin, S.Ag., SS., M.Hum. selaku kepala Perpustakaan IAIN Kediri. Beliau-beliau berharap IKM dapat dijadikan sebagai wadah kepenulisan bagi mahasiswa IAIN Kediri yang excited dalam dunia kepenulisan. Akhirnya, untuk merealisasikan harapan tersebut, seminggu setelah workshop usai, pihak perpustakaan IAIN Kediri yang diwakili oleh Evi Rahmawati, S.IKom. mengadakan pertemuan dengan setidaknya 10 orang mahasiswa. Pertemuan tersebut melahirkan sebuah wadah kepenulisan yang bernama “Pustaka Merdeka”. Namun, dikarenakan suatu hal, Pustaka Merdeka tidak berjalan.
Meskipun begitu, grup IKM tetap ada dan sesekali terjadi interaksi di dalamnya untuk membahas seputar Perpustakaan IAIN Kediri.
Hingga pada akhirnya, bulan Mei 2020, Dr. Limas Dodi, M.Hum. menyampaikan gagasan untuk membuat sebuah portal digital. Gagasan ini disambut baik oleh Perpustakaan IAIN Kediri dan mahasiswa yang tergabung di dalamnya. Tidak butuh waktu lama, diskusi seputar nama portal digital pun dilakukan oleh pihak perpustakaan IAIN Kediri beserta mahasiswa. Pada akhirnya Komarudin S.Ag., SS., M.Hum. selaku Kepala Perpustakaan IAIN Kediri mencetuskan sebuah nama yaitu Syiar Karya Literasi yang disingkat SYAKAL. Nama ini pun disepakati. Syakal, sebuah portal digital dibawah naungan Perpustakaan IAIN Kediri secara resmi terbentuk pada tanggal 18 Mei 2020 dengan founder Dr. Limas Dodi, M.Hum. sejak saat itu pula Muhammad Hamim, S.Kom., M.Pd. langsung mengeksekusi memasukan Syakal dalam sub-Menu library.iainkediri.ac.id dan setelah itu Syakal mempunyai domain sendiri (seperti hingga sekarang ini), selanjutnya, anggota awal yang tergabung adalah 4 mahasiswa IAIN Kediri yang bernama Moch. Hendra Irawan, Endang Sulistyowati, Anik Mupianti, dan Wiwit Khusnul Khotimah.