Terima kasih teruntuk yang lewat tapi tak menetap
Sempat mampir tapi terburu berakhir
Sempat datang tapi merengek ingin pulang
Lainnya …
Bukan untukmu yang merasa saja
Tentu untuk mereka-mereka yang lain juga
Kini aku semakin yakin bahwa tidak ada yang kekal abadi selain
اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۙ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ
Menangis …
Begitu fananya kehidupan ini
Aku mulai berpikir manis
Mengapa aku tidak memulai?
Untuk ikhlas di setiap pertemuan yang daku jalani
Kini, untukmu yang sedang lewat, mampir, dan datang
Hingga berusaha untuk menetap sampai nanti saatnya benar-benar pulang
Biarkan keikhlasan tetap mengalir pada diri kita
Sebab, tangis tak akan mengubah apa-apa selain dikehendaki-Nya (DEW)
Biografi Penulis
Nur Amalina, mahasiswi aktif program studi Pendidikan Agama Islam semester tiga IAIN Kediri. Untuk mengenal lebih jauh tentang penulis dapat follow instagram @nr_mlina atau mengirim pesan ke e-mail: nrmlina55@gmail.com
No comments