Semenjak Covid-19 melanda Indonesia, semua sektor kehidupan mengalami berbagai masalah yang krusial, khususnya pada sistem pendidikan Indonesia. Sejumlah rencana kebijakan yang telah disusun, terpaksa digagalkan demi mengatasi masalah pandemi Covid-19 sebagai bagian dari upaya mencegah penularan virus corona. Pemerintah melakukan sejumlah langkah sebagai bagian dari agenda penyelamatan bangsa dari ancaman virus yang telah membuat heboh dunia ini.
Adanya pandemi Covid-19 mempengaruhi sistem pendidikan yang sementara waktu digantikan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) demi mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19. Berbagai kebijakan dan program yang dibuat dalam masa pandemi diantaranya seperti kurikulum darurat, program guru belajar, program belajar dari rumah, seri webinar di masa pandemi, bantuan kuota internet, dan lain-lain. Perubahan kebijakan yang terjadi menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para pemimpin lembaga pendidikan yaitu kepala sekolah dalam menjalankan kepemimpinannya dan memanage organisasi yang dipimpin di tengah-tengah krisis pendemi ini agar pendidikan tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya.
Untuk meningkatan mutu lulusan dalam lembaga-lembaga pendidikan ataupun sekolah dipengaruhi oleh faktor manajemen pendidikan yang diterapkan di lembaga pendidikan tersebut. Di masa darurat ini, berpikir cepat dan tepat sangat dibutuhkan sekali tidak terkecuali dengan pengelolaan lembaga-lembaga pendidikan, yakni sekolah. Kunci keberhasilan suatu sekolah pada dasarnya terletak pada efisiensi dan efektivitas dari kepala sekolah, karena suksesnya suatu sekolah juga merupakan keberhasilan dari kepala sekolah itu sendiri.
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling penting dan berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Menurut Febrian (2019:75), manajemen pendidikan adalah suatu proses atau sistem pengelolaan organisasi dan peningkatan kemanusiaan dalam kaitannya dengan suatu sistem pendidikan. Jadi, kegiatan pengelolaan pada suatu sistem pendidikan mempunyai tujuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang baik yang mencakup program kurikulum yang terdiri dari administrasi kurikulum, metode penyampaian, sistem evaluasi, sistem bimbingan, program ketenagaan, program pengadaan dan pemeliharaan fasilitas serta alat alat, program pendidikan, program pembiayaan, dan program hubungan dengan masyarakat. Mutu yang dimiliki kepala sekolah sangat berhubungan dengan segala aspek kehidupan sekolah, dimana kepala sekolah bertanggung jawab atas manajemen pendidikan. Strategi dalam manajemen yang dilakukan oleh pemimpin ataupun kepala sekolah merupakan upaya memenuhi kebutuhan pendidikan dalam meningkatkan mutu lembaga-lembaga pendidikan ataupun sekolah.
Menurut Jajat Sudrajat dkk (2021:517), ada beberapa strategi kepemimpinan dari kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya: (1) Manajemen sekolah memalui pendekatan proses, (2) Analisis potensi keunggulan sekolah yang bisa dikembangkankan untuk meningkatkan mutu pendidikan, (3) Kerja sama atau kolaborasi dengan semua pihak dalam peningkatan mutu pendidikan, (4) Melibatkan pendidik dan tenaga pendidik dalam peningkatan mutu pendidikan, (5) Menciptakan perubahan, inovasi, dan kreatifitas dalam mewujudkan mutu pendidikan, (6) Memperkuat fungsi kepala sekolah sebagai manager, administrator, educator, motivator, supervisor, innovator, dan leader, (7) Memperkuat pemahaman terhadap sistem pendidikan melalui pendekatan sistem, (8) Melakukan perbaikan dan pengembangan secara berkelanjutan, (9) Melakukan langkah-langkah sistematis dalam membuat keputusan untuk meningkatkan mutu pendidikan, (10) Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan internal ataupun eksternal, (11) Fokus kepada pelanggan, (12) Menerapkan prinsip keteladanan, (13) Melakukan hubungan baik dengan pihak akademisi dalam peningkatan mutu pendidikan, (14) Bertanggung jawab dalam menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai seorang kepala sekolah.
Jadi, untuk meningkatkan mutu lembaga-lembaga pendidikan atau sekolah, dibutuhkan kepala sekolah yang mampu menguasai manajemen pendidikan dengan baik. Salam … (EN)
Sumber: FebrianV.R,. Zulmuqim.Z & Parsial H. (2019). Analisis Manajemen Pendidikan di SLB Negeri 1 Lima Kaum. Al-Fikhrah: Jurnal Manajemen Pendidikan,7 (1), 71-86. Satria,R.Supriyanto.A.Timan,A& Adha M.A. (2019). Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Manajemen Hubungan Masyar akat. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan,7 (2). 199-207. Sudrajat,C.J., Agustin.M. Kurniawati,L & Karsa,D. (2020). Strategi Kepala TK dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5 (1), 208-520.
Dengan dosen pembimbing; Prof. Dr. Zulmuqim, M. A., dan Dr. Hj. Demina, M. Pd., *adalah mahasiswa pasca sarjana IAIN Batusangkar dengan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam angkatan 2019. Mengajar di PP Hidayatunnas dengan bidang studi Matematika. Suka mencari, berbagi ilmu, dan pengalaman lewat tulisan poster dakwah di media sosial. Untuk mengenal lebih jauh tentang penulis dapet menghubungi E-mail: divaputri9631@gmail.com
No comments