Kulihat Ibu pertiwi sedang lara
Tangisnya bagai api yang membara
Tersirat kutuk mendalam merajalela
Bagaimana tidak?
Hunian pijakan kaki oleh manusia-manusia hina itu, telah memporak-porandakan bumi
Samudera biru jadi kelabu
Pohon-pohon hijau tampak semu
Langit nan megah pun tampak memudar
Bak malam tanpa kehadiran bintang
Buana raya merintih, memelas kasih
Tak ada yang mengindahkan panggilannya
Bumi putra pun pekak, acuh tak acuh
Apa salah bumi ini?
Teganya menghuru-harakan!
Hingga bumi murka, dan membumiratakan habis tak tersisa
Masih tak sadarkah kau sekarang? (EN)
Biografi Penulis
Muhammad Rio Afandi, seorang mahaswa aktif program studi Pendidikan Agama Islam semester lima IAIN Kediri. Mahasiswa yang lahir di Lamongan ini mengaku masih sibuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Meski begitu tetap menyempatkan waktu untuk menulis sebuah puisi. Apabila ingin mengenal lebih jauh tentang penulis dapat follow akun instragramnya @muhammadrioafandi atau e-mail pribadinya riosouper7@gmail.com
No comments