رِدَاءُ أُمِّي (Selendang Ibu)

0

رِدَاءُ أُمِّي

Selendang Ibu

عَلَامَةٌ عَلَى جِهَادِهَا

Adalah tanda atas pengorbanannya

آثَارُ الجِهَادِ كَقَطْرِ الْمَاءِ لَا تُنْسَى

Bekas perjuangannya laksana setetes air yang tak terlupakan

صَرَاخَتُهـا كَدُعَاءِ فِي أُذُنِيْ

Jeritannya bagaikan permohonan di telingaku

فِي هَذِهِ الدُّنْيَا الفَانِي

Di dunia yang fana ini

أَعْطَتْنِيْ رَحْمَتَهَا

Dia memberiku kasih sayang

رِدَاءُ أُمِّي

Selendang Ibu

هُوَ الشَّاهِدُ الصَّامِتُ مِنْ حُبِّهَا إِلَيَّ

Adalah saksi bisu dari cintanya padaku

هُوَ المـكَان اَلَّذِي تَحْمِلُنِي فِيْه

Tempat di mana dia menggendongku

ثُمَّ صَـخْرَةُ لِي أَغْنِيَة لِبِنْتِهَا الصَّغِيْرَة

Lalu menimangku dengan alunan lagu teruntuk anak perempuannya yang kecil

بِحَيْثُ يُمْكِنُ لِهَذَا الجِسْمِ أَنْ يَغُفُّو فِي دَفْءِ ذِرَاعَيْهَا

Supaya daksa ini mampu terlelap di kehangatan pelukannya

هِيَ عَلَى اِسْتِعْدَادِ لِلْاِسْتِيْقَاظِ فِي اللَّيْلِ اَلْمُظْلِمِ اَلْمُمْتَلِيْء بِالحُزْنِ

Dia rela terjaga di kegelapan malam yang bertabur sendu

كُلُّ مَا تَبْذَلُوْنَ

Apapun dia lakukan

كُلُّ الحُزْنِ الْمَرَضِ شَعَرَتْ بِنَـفْسِهَا وَ أنَا فِي بَطْنِهَا

Segala kesedihan yang menyakitkan hanya dia rasakan sendiri, bersama dengan aku di dalam rahimnya

كُلُّ ثَانِيَة، دَقِيْقَة، حَتَّى طِوَالَ الوَقْت

tiap detik, menit, bahkan segenap waktu

مِنْ أَجْلِ تَـتْبَعُ مَرْحَلَةِ النُـمُوِّ اَلْخَاصَة بِي

Demi menapaki tahap tumbuh perkembanganku

لِأَنَّ عِنْدَهَا، أَنَا لَسْتُ فَقَطْ عَنْ مُسْتَقْبَلـَهَا

Karena baginya aku bukan sekadar perihal masa depannya

لَكِنْ أَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ

Namun, lebih dari itu (EN)

Biografi Penulis

Almar’atul Muttaqiyyah

Almar’atul Muttaqiyyah merupakan mahasiswi aktif program studi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Kediri. Untuk mengenal lebih jauh tentang penulis dapat follow akun instagramnya @dandelion_mmt. Selain itu, motto yang dipegang hingga saat ini adalah “Jadilah manusia yang bermanfaat dan berdikari ketika berpijak di bumi.”

About author

No comments