STRATEGI MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI

0

Peningkatan mutu pendidikan dilakukan dalam berbagai inovasi dan metode pembelajaran. Tujuan dari hal tersebut agar pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan, dalam mencapai  tujuan materi. Mulai dari cara yang sederhana seperti misalnya, dengan mengondisikan ruang kelas, tempat duduk, menyiapkan tanaman hias, perlengkapan sekolah yang diperlukan dan lain-lain. Sehingga guru menjadi senang dalam mengajar siswa dengan kondisi kelas yang baik dan nyaman.

Di dalam mengajarkan materi, guru bisa menggunakan cara-cara yang efektif dengan mengadakan kegiatan bermain dan belajar. Kondusif berarti kondisi yang benar-benar sesuai dan mendukung keberlangsungan proses pembelajaran. Di dalam manajemen kelas efektif, lingkungan fisik merupakan faktor yang sangat penting. Oleh karena itu, lingkungan fisik harus dapat diatur secara baik dan lebih dari sekedar penataan di kelas. Guru dapat melakukan bersama anak-anak dalam menata kelasnya.

Menurut Eferston et al. (2003) dalam Santrock (2008), terdapat empat prinsip yang dapat dipakai dalam menata kelas, yaitu:

  1. Kurangi kepadatan di tempat lalu lalang. Daerah ini antara lain, area belajar kelompok, meja guru, dan lokasi penyimpanan alat tulis, rak buku, komputer dan lokasi lainnya.
  2. Pastikan bahwa guru dapat dengan mudah melihat semua anak. Sebagai manajer kelas, guru penting untuk memonitor anak secara cermat.
  3. Materi pengajaran dan perlengkapan anak harus mudah diakses.
  4. Pastikan siswa dapat dengan mudah melihat semua presentasi kelas.

Selain penataan kelas, ada juga hal-hal untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini terkait dengan kegiatan inovatif, rutinitas, serta pembiasaan guru. Antara lain:

  1. Peningkatan kedisiplinan harus lebih diutamakan
  2. Menggunakan media dan metode belajar yang relevan
  3. Melakukan evaluasi bulanan
  4. Memberikan motivasi pendidikan pada anak
  5. Menjalin komunikasi yang baik dengan wali murid

Kondisi  kelas yang baik mengoptimalkan tujuan yang akan dicapai siswa. Siswa pun akan lebih senang, percaya diri, mandiri, memperoleh banyak keterampilan serta lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Menurut Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 Kementerian Pendidikan, ada empat strategi pokok yang harus dilaksanakan dalam pendidikan, yaitu Pertama adalah pembelajaran secara daring, baik secara interaktif maupun non interaktif. Hal ini perlu dilakukan meskipun tidak semua anak-anak dapat melakukan itu karena faktor infrastruktur. Kedua adalah tenaga pengajar atau guru harus memberikan pendidikan kepada anak-anak tentang kecakapan hidup, yakni pendidikan yang bersifat kontekstual sesuai kondisi rumah masing-masing, terutama pengertian tentang Covid-19, mengenai karakteristik, cara menghindarinya dan bagaimana cara agar seseorang tidak terjangkit. Ketiga adalah pembelajaran di rumah harus disesuaikan dengan minat dan kondisi masing-masing anak. Keempat adalah bagi para tenaga pengajar atau guru, tugas-tugas yang diberikan kepada siswa tidak harus dinilai seperti biasanya di Sekolah, tetapi penilaian lebih banyak kualitatif yang sifatnya memberi motivasi kepada anak-anak.

Diantara langkah-langkah strategis yang harus dilakukan sekolah pasca pandemi Covid-19 adalah:

  1. Lakukan peninjauan kembali terhadap target pembelajaran yang ingin dicapai, agar secara rasional selaras dengan situasi dan kondisi baru dengan new normal.
  2. Identifikasi sumber daya yang perlu dimiliki dan diadakan agar tujuan baru yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan ketersediaan sumber daya yang ada.
  3. Petakan situasi dan kondisi masing-masing guru dan siswa yang harus bersiap-siap melakukan model pembelajaran baru berbasis blended learning sebagaimana dirancang.
  4. Kajilah gap antara kebutuhan dan ketersediaan untuk menyusun langkah-langkah strategis dan operasional yang perlu segera dilakukan untuk menjembataninya.
  5. Eksekusikan pelaksanan langkah-langkah diatas secara kreatif dan inovatif dengan menjalin berbagai kemitraan terhadap pihak-pihak eksternal yang peduli mengenai pendidikan. (DEW)

Biografi Penulis

Miftahul Khair

Penulis bernama Miftahul Khair, seorang mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan Manajemen Pendidikan Islam di pascasarjana IAIN Batusangkar. Dapat menghubungi penulis di akun e-mail miliknya kmiftahul236@gmail.com

REFERENSI

https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/09/180742171/5-langkah-susun-strategi-pendidikandi-masa-depan-pasca-pandemi?page=all

https://siedoo.com/berita-30019-tingkatkan-mutu-pendidikan-coba-mulai-dengan-cara-sederhana-ini/

https://republika.co.id/berita/q9oz63380/strategi-belajar-kemendikbud-di-masa-pandemi-covid19

About author

No comments

Aktor di Dalam Wacana

Seperti yang kita ketahui bahwa di dalam ilmu Linguistik, analisis wacana kritis merupakan salah satu bidang yang juga digeluti oleh para linguis, khususnya bagi yang ...