Desa Tiron berada di wilayah Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri, memiliki letak Geografis yang strategis untuk bercocok tanam karena tanahnya yang suburdan didominasi dengan persawahan dan bukit. Saat ini Desa Tiron sudah makmur, akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mudah didapatkan karena adanya pasar, toko-toko serta minimarket. Sirkulasi udara didesa ini juga lancar dan sejuk. Didesa ini juga terkenal dengan Mangga Podang, hampir tiap perkebunan dan sepanjang rumah terdapat pohon mangga podang dan terkenal dengan wisata alamnya yaitu Bukit Dhoho Indah yang berada di bawah naungan PT. Gudang Garam yang dari waktu ke waktu diperbaiki dan diperindah sehingga setiap minggu banyak pengunjung terutama anak kecil yang suka bermain, disana terdapat bermacam-macam permainan anak. Di masa pandemi ini wisata alam Bukit Dhoho Indah bisa dikunjungi dengan persyaratan memenuhi protokol kesehatan.
Akses jalan raya di Desa Tiron saat ini hampir rusak, banyak lubang yang mempersulit lancarnya pengendara transportasi untuk mengemudi. Saat ini sudah tidak semulus dulu karena jalan raya di Desa Tiron digunakan untuk jalan truk-truk besar yang menuju ke arah pembangunan bandara di bawah naungan PT. Gudang Garam di desa sebelah. Desa Tiron dari waktu ke waktu mengalami kemajuan, hampir apa yang dibutuhkan masyarakat atau layanan masyarakat bisa didapatkan seperti bantuan kepada keluarga yang kurang mampu tidak sulit untuk didapatkan, pelayanan Kepala Desa, dan perangkat-perangkat Desa lainnya melayani dengan baik sesuai harapan warga Desa Tiron.
Di Desa Tiron juga maju dengan organisasinya, tidak ketinggalan para pemuda-pemudi desa dalam mengaktualisasikan dirinya kepada masyarakat, seperti IPPNU, Ansor, Banser, Karang Taruna. Pemuda/i di Desa Tiron memilki semangat bersama dalam memajukan desanya. Mereka aktif dalam setiap kegiatannya karena bagi mereka siapa lagi yang masih mampu dalam memajukan desanya jika bukan para pemudanya dengan adanya dukungan dari masyarakat mereka berani dan percaya diri dalam mengekpresikan dan mengaktualisasikan dirinya agar lenih berkembang.
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa/ Kelurahan atau komunitas sosial sederajat yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada pedoman dasar dan pedoman rumah tangga di mana telah pula diatur tentang struktur pengurus dan masa jabatan di masing-masing wilayah mulai dari desa/ kelurahan sampai pada tingkat nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART-nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 – 45 tahun) dan batasan sebagai pengurus adalah berusia mulai 17 – 35 tahun. Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, keterampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian. Tugas pokok Karang Taruna adalah secara bersama‑sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial terutama yang dihadapi generasi muda baik yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya. Menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang tanggungjawab kepada lingkungan. Mewujudkan persatuan dan kesatuan generasi muda. Terwujudnya kesejahteraan bagi kaum muda. Terjalinnya kerjasama antar generasi muda dengan masyarakat untuk kesejahteraan bersama.
Di desa tersebut sangat diminati oleh para pemuda/i, hampir setiap dusun di desa ini pemudanya ikut serta dalam Karang Taruna. Hubungan sosial mereka dalam menjalin kerukunan menjadi prioritas dalam organisasi karena tanpa kerukunan akan sulit ketika saling berkomunikasi. Dikarenakan banyaknya dusun di desa ini dan pemuda/i nya yang mayoritas berada di daerah Barat Desa menjadikan kurang adilnya ketika sebuah event tersebut sering diadakan di daerah Barat Desa dan pemuda/i yang timur harus mengalah. Dalam hal ini mufakat dan musyawarah masih belom diterapkan, mungkin karena ada rasa sungkan atau kalah suara, tetapi bagaimanapun mufakat dalam musyawarah sangatlah penting agar tidak terjadi kesenjangan.
Tiap bulan besar Islam, seperti Muharram, Idul Fitri, Idul Adha, dan bulan-bulan besar Islam lainnya, atau hari-hari nasional seperti 17 Agustusan, mereka membuat sebuah acara untuk masyarakat dalam rangka memperingati dan memeriahkan peristiwa tersebut dengan semangat. Seperti ketika malam hari Raya Idul Fitri para pemuda karang taruna mengadakan takbir keliling bersama mengelilingi beberapa gang desa dan mengadakan dorprize agar lebih menarik, banyak dari warga dari anak kecil sampai orang tua ikut memeriahkan takbir. Tetapi, untuk Idul Fitri tahun ini dikarenakan adanya pandemi covid-19, takbir keliling desa tidak bisa diadakan. Pada 17 Agustus kemaren atau tahun ini, para pemuda/i Karang Taruna Desa Tiron mengadakan perlombaan sederhana yang hanya diikuti oleh warga desa tiron sendiri, hanya saja tidak semeriah 17 agustusan sebelumnya.
Kegiatan-kegiatan Desa Tiron juga ada disetiap sebulan sekali yaitu gotong royong membersihkan desa, membersihkan rumput-rumput di pinggir jalan, membersihkan selokan jalan agar tidak tersumbat yang bisa menimbulkan banjir, dan sebagainya. Kegiatan gotong royong diikuti seluruh bapak-bapak warga desa tiron, dan pemuda-pemudanya, dengan adanya gotong royong akan menjadikan desa semakin bersih, nyaman, dan udara sejuk. Ada juga gotong royong membangun masjid, merenovasi dan membersihkan masjid oleh para ta’mir dan warga yang bersedia. Di Desa Tiron juga ada kegiatan keagamaan, yaitu pengajian ibu-ibu setiap hari Jum’at sore, biasanya pengajian Jum’at ini diselenggarakan bergiliran dari rumah ke rumah ibu-ibu. Tiap malam Jum’at yaitu tahlilan oleh bapak-bapak dan diselenggarakan bergiliran dari rumah ke rumah sesuai jadwalnya. Tiap malam Rabu ada pengajian kajian kitab oleh kyai desa yang diikuti oleh bapak-bapak dan ibu-ibu, pemuda/i di Masjid Darussalam Dusun Sambirejo.
Di Desa Tiron warga desanya juga pandai mengolah makanan seperti pembuatan keripik, pengolahan mangga podang menjadi minuman kemasan yang asli dari sara mangga, membuat kerajinan-kerajinan tangan seperti tas, topi sawah, dan lain-lain. Biasanya ini diadakan di RT oleh ibu-ibu PKK. Terdapat pembelajaran menulis dan membaca untuk ibu-ibu yang kurang dalam akademik pendidikannya waktu zaman dahulu yang sulitnya mendapat pendidikan yang layak, kegiatan ini diadakan di rumah warga dan diadakan setiap minggunya, terkadang ibu-ibu juga mengadakan kelas memasak, seperti membuat kue-kue yang sederhana. Dengan adanya kegiatan ibu-ibu di PKK, mereka lebih produktif dan menambah ilmu dan keterampilan.
Sebagai manusia harus pandai dalam mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan, banyak nikmat yang telah kita rasakan seperti bisa bernafas dengan lancar, pangan yang dihasilkan dari bercocok tanam di bumi, rasa aman dari musibah, dan nikmat yang masih banyak lagi. Cara menyukuri nikmat tersebut yaitu manusia sebagai pemimpin dimuka bumi ini harus mampu menjaga dan merawatnya dengan baik. Dengan hidup rukun kepada sesama dan lingkungan akan memudahkan manusia dalam menjaga bumi ini, dengan menjaganya bersama-sama akan tercipta lingkungan yang aman dan nyaman. (DEW)
Biografi Penulis
Seorang mahasiswi program studi Psikologi Islam semester enam di IAIN Kediri. Penulis juga menjadi pengurus Pondok Pesantren Sunan Ampel Kediri sekaligus pengurus FMBM IAIN Kediri. Prestasi yang pernah diraih yaitu: juara 2 Lomba Lagu Religi Se-Jatim dalam Rangka HSN Ittihadut-Thullab IAIN Kediri. Untuk mengenal lebih jauh tentang penulis dapat menghubungi e-mail atikkurniawanti18@gmail.com.
No comments