Dalam konteks komunikasi manusia, tradisi berkomunikasi melalui organisasi media muncul sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sejalan dengan perkembangan dari kecanggihan IPTEK, khususnya dalam bidang pendidikan. Saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif. Hal itu dikarenakan semakin berkembangnya komputer dan internet. Hadirnya Information and Communication Technology (ICT) di dalam dunia pendidikan secara tidak langsung mempermudah dan memperlancar perkembangan proses pendidikan. Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Ririn (2015) menyebutkan bahwa ada 7 manfaat dari ICT dalam pendidikan, yaitu sebagai sumber belajar, sebagai alat bantu belajar, sebagai fasilitas pembelajaran, sebagai standar kompetensi, sebagai sistem administrasi, sebagai pendukung keputusan, dan sebagai infrastruktur. Dari beberapa manfaat tersebut, terlihat bahwa salah satu manfaat ICT adalah berperan sebagai pendukung keputusan.
Adanya pandemic Covid-19 memberikan dampak terhadap berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Penyebaran virus yang sangat masif membuat pemerintah mengambil sebuah keputusan social distancing dan physical distancing untuk mencegah penularan virus yang lebih masif dan meluas. Keputusan ini diberlakukan secara nasional sehingga tidak hanya berdampak pada daerah-daerah yang terpapar, tapi juga di seluruh daerah-daerah yang belum terpapar. Keputusan ini juga telah diimplementasikan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional dengan dikeluarkannya surat edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan, dan surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) Langkah tersebut dilakukan untuk menekan dan meminimalisir angka pasien yang terpapar virus (Kemendikbud, 2020).
Berdasarkan keputusan dari surat edaran tersebut Kepala sekolah sebagai leader dalam membangun atmosfer pendidikan harus memastikan peserta didik dan pendidik mendapatkan pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan dengan tatap muka di kelas, dengan adanya pandemi ini secara tidak langsung harus berubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh dibantu dengan internet (pembelajaran secara daring) . Dengan diterapkannya transformasi pembelajaran jarak jauh ini, diharapkan akan meminimalisir kontak fisik antara pendidik dan peserta didik. Sistem pembelajaran jarak jauh dengan bantuan perkembangan ICT dan langkah-langkah bijak dari kepala sekolah yang tepat dan koordinasi yang baik dengan seluruh pihak sekolah, tentu akan membuat proses pembelajaran di tengah wabah Covid-19 menjadi lancar dan tetap berjalan. Berkaitan dengan transformasi pembelajaran di atas, fenomena pemanfaatan ICT dalam pembelajaran daring di lembaga pendidikan menjadi salah satu pilihah keputusan yang tepat dalam berlangsungnya efektivitas dan efisiensi pembelajaran di masa pandemi.
Ada beberapa peran ICT yang diterapkan dalam sistem pembelajaran jarak jauh, yaitu: (1) sebagai media presentasi pembelajaran, misalnya berbentuk slide power point dan animasi dengan program Flash, (2) Sebagai media pembelajaran mandiri atau e-learning, misalnya peserta didik diberi tugas atau latihan untuk membaca atau mencari sumber dari internet, mengirimkan jawaban tugas. Melalui perkembangan dan kecanggihan ICT saat ini, pembelajaran tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Pembelajaran jarak jauh dengan kecanggihan ICT tentu membutuhkan dukungan perangkat-perangkat mobile seperti telepon pintar, tablet, dan laptop yang dapat digunakan untuk mengakses informasi dimana saja dan kapan saja. Berbagai media juga dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran secara online (daring). Misalkan kelas-kelas virtual menggunakan layanan google classroom, edmodo, zoom, shoology, dan aplikasi pesan instan seperti whatsapp dan telegram. Serta pembelajaran online secara jarak jauh juga dapat melalui media sosial seperti facebook dan instagram.
Oleh sebab itu, dengan adanya pandemi ini, itu tidak menghambat proses belajar mengajar karena belajar dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Hal ini otomatis mendorong para peserta didik untuk melakukan analisis dan sintesis pengetahuan, menggali, mengolah, dan memanfaatkan informasi. Seorang pendidik juga harus bijak dan kreatif dalam memaksimalkan pemberdayagunaan ICT dalam mendesain pembelajaran sehingga dapat menghasilkan pengalaman belajar yang baik bagi peserta didiknya. Karena dengan Pemanfaatan perkembangan dan kecanggihan ICT sebagai media belajar dan mengajar menjadikan ICT sebagai pilihan terbaik dalam pengambilan keputusan dalam sistem pembelajaran di era pandemi Covid-19. (EN)
Biografi Penulis :
*Penulis adalah jelita intelektual yang beralamatkan di Perumnas Biaro Gadang Jorong Biaro, sekaligus Mahasiswa pasca sarjana IAIN Batusangkar dengan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam angkatan 2019. Mengajar di PP Hidayatunnas dengan bidang studi Matematika. Suka mencari, berbagi ilmu dan pengalaman lewat tulisan poster dakwah di media sosial. (E-mail: divaputri9631@gmail.com)
REFERENSI
Firman,Sari.2020.Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19.Indonesian Journal Of Education Science (Ijes).(81-89)
Jaelani, A., Fauzi, H., Aisah, H., & Zaqiyah, Q. Y. (2020). Penggunaan Media Online Dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar Pai Dimasa Pandemi Covid-19 (Studi Pustaka Dan Observasi Online). Jurnal IKA: Ikatan Alumni PGSD UNARS, 8(1), 12-24.
Sari W,Rifki a.m & Karmila.M(2020).Analisis Kebijakan pendidikan terkait implementasi pembelajaran jarak jauh pada masa darurat covid-19.Jurnal Mappesona.2(2)
No comments